Berusaha Kabur, Betis Kanan Dihadiahi Peluru
Ilustrasi Begal / Foto:Net |
PRAYA - Polres Lombok
Tengah (Loteng) berhasil membekuk satu dari lima pelaku begal spesialis warga
asing, inisial SN di kediamannya di Dusun Selenggaran Desa Bilelando Praya
Timur Sabtu (26/9) kemarin. Pria yang berumur 27 tahun itu pun dihadiahi peluru
timah panas, yang bersarang di betis kanan lantaran berusaha melarikan diri.
Pelaku yang satu itu, terakhir melakukan
aksi begalnya pada 10 Agustus lalu, korbannya adalah warga asing asal Spanyol
atas nama Andrean Marthine Pryorito, tempat kejadian perkara (TKP) dijalan raya
Peras Desa Kidang, Praya Timur. Kapolres Loteng AKBP Nurodin SIK membenarkan
pencidukan pelaku yang dimaksud.
“Untuk meringkus pelaku itu, kami turunkan 15 personil
berpakaian lengkap dan preman. Masing-masing enam personil Buser dan Brimob,
serta dibantu tiga staf Polres,” katanya, kemarin (29/9).
Dikatakannya, pelaku inisial SN
ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) sejak laporan pertama pada 10
Agustus lalu nomor 37/VIII/2015/NTB/Res. Loteng dan terakhir 30 Agustus
nomor 42/VIII/2015/NTB/Res. Loteng. Atas
dasar itulah, polisi bergerak cepat, mencari tahu posisi pelaku. Nama, alamat
dan identitasnya disebar ke masyarakat.
Tidak butuh waktu lama meringkus pelaku, begitu
diketahui pelaku pulang rumah, ungkap Nurodin polisi langsung melaksanakan
penggerbekan. Pelaku pun berusaha melarikan diri. Untungnya, personil siaga dan
mereka melepaskan beberapa kali tembakan peringatan, namun tidak diindahkan
pelaku. Alhasil, mereka terpaksa melumpuhkan pelaku, dengan memberikan hadiah
peluru timah panas.
Pelaku inisial SN itu juga, lanjut
Nurodin terlibat dalam aksi yang sama disejumlah TKP. Sebut saja, TKP jalan
raya Dusun Asam Desa Mertak Pujut, bersama rekannya inisial RG dan TKP Jerowaru
Lombok Timur (Lotim) bersama inisial PG, PJ dan OB. “Teman-teman itu, kami
tetapkan sebagai DPO. Mereka diburu,” katanya.
Untuk itulah, pihaknya berharap kejasama
elemen masyarakat, dalam rangka menyampaikan informasi sekecil apa pun, terkait
keberadaan empat DPO yang dimaksud. Dikhawatirkan, kata Nurodin mereka bisa
saja melakukan aksi yang sama, sehingga jalan satu-satunya harus dibekuk.
“Penegakan hukum tetap dikedepankan. Di
sisi lain, para pelaku kejahatan kita persempit ruang geraknya, dengan pos
penyekatan di beberapa titik. Termasuk, patroli diruntinkan, setiap jengkal
kita sentuh dengan patroli,” ujarnya.
“Barang bukti hasil begal dan rentetan
kasus kejahatan yang dilakukan pelaku inisial SN, sudah kami sita. Pelaku kita
jebloskan ke penjara Polres,” sambung Kaur Bin Ops Polres Loteng IPDA Ery
Armunanto.
Dia menambahkan, kasus yang menimpa
warga asing asal Spanyol, dilakukan dengan cara menondong korbannya menggunakan
parang, lalu meminta menyerahkan motor jenis Vario dan masing-masing satu unit
kamera serta heandphone. Korbannya pun mengalami luka ringan, namun untungnya
bisa tertolong. Dengan cara, kabur sembari berteriak minta tolong.
“Tertangkapnya inisial SN ini, menjadi
pintu masuk kami untuk melakukan pengembangan selanjutnya. Dengan harapan, bisa
mengetahui keberadaan pelaku lain,” kata Ery.(dss)
Posting Komentar