BREAKING NEWS

Rabu, 30 September 2015

DPO Begal Spesialis Warga Asing Dibekuk

Berusaha Kabur, Betis Kanan Dihadiahi Peluru

Ilustrasi Begal / Foto:Net

PRAYA - Polres Lombok Tengah (Loteng) berhasil membekuk satu dari lima pelaku begal spesialis warga asing, inisial SN di kediamannya di Dusun Selenggaran Desa Bilelando Praya Timur Sabtu (26/9) kemarin. Pria yang berumur 27 tahun itu pun dihadiahi peluru timah panas, yang bersarang di betis kanan lantaran berusaha melarikan diri.

Pelaku yang satu itu, terakhir melakukan aksi begalnya pada 10 Agustus lalu, korbannya adalah warga asing asal Spanyol atas nama Andrean Marthine Pryorito, tempat kejadian perkara (TKP) dijalan raya Peras Desa Kidang, Praya Timur. Kapolres Loteng AKBP Nurodin SIK membenarkan pencidukan pelaku yang dimaksud.

“Untuk meringkus pelaku itu, kami turunkan 15 personil berpakaian lengkap dan preman. Masing-masing enam personil Buser dan Brimob, serta dibantu tiga staf Polres,” katanya, kemarin (29/9).

Dikatakannya, pelaku inisial SN ditetapkan sebagai daftar pencarian orang (DPO) sejak laporan pertama pada 10 Agustus lalu nomor 37/VIII/2015/NTB/Res. Loteng dan terakhir 30 Agustus nomor  42/VIII/2015/NTB/Res. Loteng. Atas dasar itulah, polisi bergerak cepat, mencari tahu posisi pelaku. Nama, alamat dan identitasnya disebar ke masyarakat.

Tidak butuh waktu lama meringkus pelaku, begitu diketahui pelaku pulang rumah, ungkap Nurodin polisi langsung melaksanakan penggerbekan. Pelaku pun berusaha melarikan diri. Untungnya, personil siaga dan mereka melepaskan beberapa kali tembakan peringatan, namun tidak diindahkan pelaku. Alhasil, mereka terpaksa melumpuhkan pelaku, dengan memberikan hadiah peluru timah panas.

Pelaku inisial SN itu juga, lanjut Nurodin terlibat dalam aksi yang sama disejumlah TKP. Sebut saja, TKP jalan raya Dusun Asam Desa Mertak Pujut, bersama rekannya inisial RG dan TKP Jerowaru Lombok Timur (Lotim) bersama inisial PG, PJ dan OB. “Teman-teman itu, kami tetapkan sebagai DPO. Mereka diburu,” katanya.

 Untuk itulah, pihaknya berharap kejasama elemen masyarakat, dalam rangka menyampaikan informasi sekecil apa pun, terkait keberadaan empat DPO yang dimaksud. Dikhawatirkan, kata Nurodin mereka bisa saja melakukan aksi yang sama, sehingga jalan satu-satunya harus dibekuk.

 “Penegakan hukum tetap dikedepankan. Di sisi lain, para pelaku kejahatan kita persempit ruang geraknya, dengan pos penyekatan di beberapa titik. Termasuk, patroli diruntinkan, setiap jengkal kita sentuh dengan patroli,” ujarnya.

 “Barang bukti hasil begal dan rentetan kasus kejahatan yang dilakukan pelaku inisial SN, sudah kami sita. Pelaku kita jebloskan ke penjara Polres,” sambung Kaur Bin Ops Polres Loteng IPDA Ery Armunanto.

Dia menambahkan, kasus yang menimpa warga asing asal Spanyol, dilakukan dengan cara menondong korbannya menggunakan parang, lalu meminta menyerahkan motor jenis Vario dan masing-masing satu unit kamera serta heandphone. Korbannya pun mengalami luka ringan, namun untungnya bisa tertolong. Dengan cara, kabur sembari berteriak minta tolong.

 “Tertangkapnya inisial SN ini, menjadi pintu masuk kami untuk melakukan pengembangan selanjutnya. Dengan harapan, bisa mengetahui keberadaan pelaku lain,” kata Ery.(dss)

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Info NTB Share on Blogger Template Free Download .