BREAKING NEWS

Sabtu, 19 September 2015

Drainase Selong Parah

Selong, Jalan Prof M Yamin
MAMPET: Salah satu drainase utama Selong di Jalan Prof M Yamin yang diperbaiki karena mampet, kemarin (18/9).

SELONG - Kondisi drainase di Selong mayoritas dalam kondisi memprihatinkan. Selain karena berusia tua, kerusakan yang terjadi tak lepas dari pola pengerjaan terdahulu yang menutup mati saluran.

”Kondisi keseluruhan rusak berat,” kata H Ridatul Yasa, Kepala Kantor Kebersihan dan Tatat Kota (KKTK) Lotim, kemarin (18/9).
          
Ia menjelaskan, terakhir kali pengerjaan menyeluruh drainase adalah 1998 lalu. Hingga kini belum ada pengerjaan total lagi yang dilakukan. Dengan jeda waktu selama itu, sekuat apapun drainase yang ada, dipastikan keropos perlahan dimakan usia. ”Kita yang kebagian merawat, pengerjaan itu ada di dinas lain,” jelasnya.
          
Drainase yang ada di Lotim, lanjut Ridatul, hampir seluruhnya ditutup dengan beton pada bagian atasnya. Parahnya, beton tersebut tak dalam posisi bisa dibuka tutup, melainkan tertutup mati di sepanjang drainase. Tentu saja itu menyulitkan pengecekanan bagian mana yang asih normal dan sudah tersumbat. Petugas baru mengetahui setelah air meluap karena saluran yang macet. Ia berharap, ke depan jika ada pengerjaan lagi sisitem itu tak diulangi.

”Harus ada lubangnya, kalaupun ditutup, harus bisa dibuka untuk pengecekan,” ujarnya.
          
Hitung-hitungannya, untuk memperbaiki semua drainase yang sudah keropos tersebut diperlukan Rp 57 miliar. Dengan keterbatasan anggaran yang dimiliki, dipastikan pengerjaan sekaligus tak mungkin bisa dilakukan. Harus bertahap, itupun dengan mengupayakan anggaran dari beragam sumber yang ada di pusat atau provinsi.

          
Pantauan Lombok Post di lapangan, apa yang dikatakan benar adanya. Bahkan kini banyak dari beton penutup drainase yang ambruk karena dimakan usia. Parahnya, runtuhan beton penutup itu justru makin membuat saluran yang ada menjadi tersumbat. Salah satu contohnya adalah Jalan Prof M Yamin. 

Kemarin (18/9) petugas pengairan dari KKTK Lotim terlihat berjibaku menormalisasi saluran. ”Betonnya jatuh, air dari tersumbat dan meluber ke jalan,” kata Ismail, salah seorang petugas yang sedang memperbaiki saluran itu. (yuk/r5)

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Info NTB Share on Blogger Template Free Download .