BREAKING NEWS

Rabu, 30 September 2015

Istri Kepergok Selingkuh, PA Tempat Berlabuh

Suami Melempem, Brondong Jadi Alternatif 

Ilustrasi selingkuh
Ilustrasi Selingkuh / Foto: Lombokpost.net

Perselingkuhan selalu jadi momok bagi sebuah pernikahan. Apalagi, salah satu pihak, suami atau isteri tidak setia dengan pasangannya. Mencari kepuasan di luar cenderung jadi pilihan. Berikut kisah kehidupan rumah tangga Mr Hans dan Mbak Tum, warga Kecamatan Woha.

 ***

MBAK Tum (bukan nama sebenarnya), 42 tahun, merupakan tipe wanita pendiam. Lebih senang di rumah dan jarang bersolek seperti perempuan pada umumnya.

Namun, tiba-tiba berubah. Suka merias diri. Jika sebelumnya, hanya belanja depan rumah, kemudian lebih senang pergi belanja ke pasar.

Perubahan yang terjadi pada isterinya, awalnya  tidak membuat Mr Hans curiga. Karena dia sangat paham dengan sifat wanita yang telah dipacarinya selama lima tahun dan telah belasan tahun hidup bersamanya.

Lama-kelamaan, Mrs Hans mulai curiga. Karena ketika Mbak Tum belanja ke Pasar, lama baru pulang ke rumah.

Usut punya usut, ternyata Mbak Tum kecantol dengan brondong yang lebih muda dan lebih tampan dari suaminya. Mbak Tum, lupa dengan statusnya yang masih terikat pernikahan dan punya dua orang anak yang mulai tumbuh jadi gadis.

Mbak Tum terlena dengan rayuan gombal pemuda brondong. Apalagi kata-kata manis yang melenakan itu, tidak pernah dia dengar dari mulut Mr Hans.

Akibatnya, Mbak Tum lupa diri. Brondong itu tidak hanya dipacarinya, tapi juga dia berikan apa yang menjadi hak suaminya.

Naifnya, perselingkuhan Mbak Tum dengan brondong tersebut dipergoki langsung oleh Mr Hans.
Saat itu emosi Mr Hans tidak karuan. Marah, muak, benci bercampur jadi satu. Mr Hans sama sekali tidak menyangka, isteri yang begitu dicintai, tega menghianatinya seperti itu.

Padahal, selama belasan tahun menikah, Mr Hans telah menunaikan kewajibanya sebagai suami yang baik.

Tapi apa yang diberikan Mr Hans, ternyata belum memuaskan Mbak Tum. Meski secara ekonomi cukup, tapi secara bathin, Mbak Tum masih ingin lebih. Dia pun mencari pelampiasan dari pria lain.
‘’Alasan dia selingkuh, karena tidak puas secara bathin,’’ tutur Mr Hans kepada Radar Tambora, saat ditemui di Kantor Pengadilan Agama Raba Bima, kemarin(29/9).

Penghianatan dilakukan Mbak Tum benar-benar membuat hati Mr Hans remuk redam. Tidak ada lagi harapan bagi Mr Hans mempertahankan biduk rumah tangga yang telah belasan tahun mereka bangun.

Mrs Hans telah menutup pintu maaf untuk isterinya. Apalagi, perbuatannya itu tidak hanya melanggar  etika dan norma adat, tapi juga hukum agama.

Kini rumah tangga Mr Hans dan Mbak Tum berada di ujung tanduk. Perceraian sudah di depan mata. Dua orang buah hati mereka kini telah hidup bersama dengan Mr Hans. Sementara Mbak Tum tinggal bersama kedua orang tuanya.

“Anak-anak semua ikut saya, tidak ada yang mau ikut ibunya. Anak-anak sudah besar, mereka mengerti dengan masalah yang terjadi,’’ katanya.

Kejadian itu diakui Mr Hans membuat dua orang anak mereka benci dengan ibunya. Mereka bahkan tidak mau berhubungan dengan ibunya.

Kasus perceraian Mr Hans dengan Mbak Tum kini masuk ke tahap mediasi. Namun Mbak Tum tidak hadir. Meski PA sudah layangkan surat panggilan sejak satu minggu lalu. (Yety Safriati/Bima)


Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Info NTB Share on Blogger Template Free Download .