BREAKING NEWS

Selasa, 29 September 2015

Kota Bima Pilot Project Kota Tangguh

Wali Kota Bima
LAUNCHING: Wali Kota Bima HM Qurais H Abidin memukul gong menandai launching Kota Bima sebagai kota tangguh. Kegiatan itu berlangsung di halaman kantor wali kota, kemarin./Foto: LombokPost.net


KOTA BIMA - Kota Bima menjadi pilot project kota tangguh bencana. Launching kota tangguh itu ditandai pemukulan gong oleh Wali Kota Bima bersama Oxfam Indonesia dan BNPB.

Kepala BPBD Kota Bima Drs Fakhrunraji mengatakan, membangun kota tangguh tidak mudah. Pembentukannya telah dimulai sejak tahun 2014 lalu.

“Kota Bima ditetapkan sebagai kota tangguh atas dukungan Oxfam Indonesia dan BNPB,” jelasnya saat memberikan laporan, kemarin.

Menurutnya, Oxfam mengucurkan anggaran Rp 1,5 miliar untuk mendukung terbentuknya kota tangguh. Anggaran itu diarahkan untuk penguatan lembaga, UMKM dan profil kelurahan di Kota Bima.

Begitu juga dengan BNPB, membantu semua kekurangan. Karena Kota Bima dijadikan pilot project kota tangguh di Indonesia.

Direktur Oxfam Indonesia Budi Kuncoro mengungkapkan, Kota Bima merupakan daerah prioritas dijadikan kota tangguh.Bahkan katanya, Kota Bima sebagai daerah pertama yang dibantu Oxfam.

“Kami tidak bisa membantu banyak, hanya mendukung anggaran Rp 1,5 miliar,” katanya.

Kata dia, Kota Bima sudah sangat siap menjadi kota tangguh. Itu terlihat dari dukungan infrastruktur, aturan maupun anggaran penunjang.

‘’Yang masih harus dibangun adalah memperkuat kapasitas warga dalam kesiapan siagaan bencana,’’ ujarnya.

Bahkan katanya, Oxfam akan mendukung pemerintah kota memenuhi standar sebagai kota tangguh internasional.

Pengurangan Risiko Bencana BNPB, Novi Komalasari mengatakan, banyak tantangan untuk membentuk kota tangguh. Harus menyiapkan dokumen awal hingga peningkatan kapasitas.

“Yang paling berat nanti adalah melengkapi standar kota tanguh internasional. Ini dibutuhkan kerjasama semua pihak,” terangnya.

Sementara itu, Wali Kota Bima HM Qurais H Abidin mengaku, sudah menyiapkan anggaran sekitar satu persen dari APBD Kota Bima. Termasuk katanya, merubah kebiasan buruk warga yang masih membabat hutan untuk dijadikan ladang.

“Untuk mendukung terbentuknya kota tangguh, maka gunung-gunung harus dihijaukan. Tidak ada lagi pebabatan hutan seperti sebelumnya,’’ tandas pria berkumis ini.

Orang nomor satu di Kota Bima ini menyampaikan terimakasih kepada Oxfam. Telah banyak membantu Kota Bima menjadi kota tangguh. Begitu juga dengan BNPB, terus membantu Pemerintah Kota Bima.

“BNPB selalu mendukung terbentuknya Kota Bima menjadi pilot project kota tangguh bencana di Indonesia,’’ pungkasnya. (nk/r8)

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 Info NTB Share on Blogger Template Free Download .