 |
| Foto : www.jpnn.com |
KOTA BIMA - Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMKPP) Kota Bima kekurangan tenaga guru. Jumlah guru saat ini 35 orang.
Yakni 19 orang guru PNS dan 16 orang non PNS. Kepala Tata Usaha (KTU) SMKPP Kota Bima, Muhammadin SP mengatakan, jumlah guru yang ada tidak sebanding dengan jumlah ruang kelas dan mata pelajaran.
“Saat ini kami masih kekurangan guru Olahraga dan Matematika,” sebutnya kepada Radar Tambora, Jumat (18/9).
Dia berharap, pemerintah Kota Bima bisa memenuhi kebutuhan guru di SMKPP. Sehingga tidak ada lagi guru dari luar yang mengajar di sekolah tersebut.
Dijelaskan, SMKPP berada di bawah Badan Koordinasi Penyuluhan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Provinsi NTB. Membuka tiga jurusan, yakni Tanaman Pangan dan Holtikultura (TPH), Agrobisnis Peternakan (ATR) dan Perawatan Kesehatan Ternak (PKT).
“Jumlah siswa baru yang kami terima tahun ajaran baru 2015 ini 180 orang. Mereka dibagi enam ruang kelas,” jelasnya.
Siswa yang belajar di sekolah ini lanjutnya, 60 persen berasal dari Kabupaten Bima. Sisanya dari Kota Bima, Kabupaten Dompu, Kabupaten Sumbawa, bahkan dari Sumba, NTT.
‘’Mulai tahun 2015 ini siswa dibebaskan dari biaya sekolah. Bahkan mereka disediakan asrama oleh sekolah. Siswa juga dapat biaya makan gratis,” ujarnya.
Menurutnya, minat masyarakat Kota Bima untuk masuk SMKPP sangat minim. Karena terkendala transportasi. Padahal kata dia, lapangan bagi alumni SMKPP menjanjikan. Baik dibidang pertanian maupun peternakan. (cr-yet/r8)
Posting Komentar